tips menghadapi psikotest ini saya dedikasikan bagi teman teman yang kesulitan dalam mengerjakan psikotest. Seperti kita tahu, bahwa psikotest memang menjadi dilema bukan karena mengerjakan psikotes yang sulit, namun karena hasil psikotest yang memang tidak jelas. Ada yang bilang bahwa soal psikotest memang sulit, psikotest cuma asal asalan, psikotest cuma untuk mengeliminasi orang yang tidak di sukai dan berbagai romor mengenai tes pesikologi ini. Saya pun pernah mengalami hal serupa dimana setiap mengerjakan psikotest, hasilnya tidak lolos, sungguh menyakitkan.
Namun selelah saya pelajari dan lakukan penelitian (mengunakan bahasa yang lebih ilmiah dikit, hehehe) ternyata psikotest bukan perkara yang sulit. Buktinya dari beberapa pengalaman mengikuti psikotest yang saya lakukan, hampir semuanya lolos. Ternyata mengerjakan psikotest tidak sulit kalau kita mengerti teknik dan persiapannya. Dari beberapa orang yang aku amati, ternyata mereka yang sering lolos psikotest bukan orang yang pintar. Melainkan orang yang 'slengean' (apa ya slengean itu? kaya orang yang tidak pedulian lah), cuek dan biasa aja. Justru orang yang memiliki kelebihan akademis (pintar) terkadang sering tidak lolos psikotest.
Saya memang bukan ahli dalam psikologi, karena bukan orang psycologi, saya orang teknik. Namun cerita anak kost menilai bahwa-orang orang yang slengean tersebut memiliki pola pikir sederhana, tidak ribet dan apa adanya. Ketika kita memiliki polapikir akademis (maksudnya mengandalkan logika dan akal kita terlalu dalam) ketika mengerjakan psikotest, maka kita hanya terfokus pada satu hal dan kadang berujung ke tidak tenangan dalam menjawab, karena ragu dalam memilih jawaban dan mengambil keputusan atau sebagainya. Padahal dalam menghadapi psikotes itu sangat di butuhkan ketenangan, kecermatan dan ketepatan waktu, ketika kita tidak memiliki salah satunya maka kita tidak bisa mengerjakan soal psikotest seperti yang di harapkan.
Oleh karena itu, bagi oran orang yang 'pinter' (dalam akademik) jadilah orang yang cuek, santai dan slengean supaya kita bisa mendapatkan 'jiwa'nya dalam menghadapi psikotest. Lalu bagaimana tips menghadapi psikotest? mari simak tips dari cerita anak kost.
1. Tenang
Ketika akan menghadapi psikotest, anda harus tenang. Kalau anda gugup, bingung dan terlalu overacting dalam mempersiapkan psikotest, justru hasilnya akan tidak maksimal. Misalnya, anda belum pernah menghadapi psikotest sebelumnya sehingga anda membeli banyak buku dan kemudian memperlajarinya, padahal besok anda harus mengikuti psikotest. Akhinya anda memaksakan diri untuk belajar dan hal tersebut akan memicu kegelisahan karena akan banyak yang belum anda pelajari.
Kemudian ketenangan juga termasuk di dalamnya adalah harapan. Ketika anda terlelu berhadap agar bisa lolos psikotest, bisa mendapatkan perkerjaaan, anda justru akan merasa terbebani oleh harapan tersebut dan akan mebuat anda terlalu berhati-hati. Ingat orang slengean seperti yang saya bilang tadi? mereka tidak pernah terlalu berharap, mereka ejoy aja dalam menghadapi psikotest makanya mereka sering lulus. Mereka tidak peduli apa yang terjadi nanti (mereka selalu berusaha bahagia saat ini), yang bisa di kerjakan ya di kerjakan. Soal hasil, itu urusan belakanggan. Ada baiknya kita meniru sikap seperti itu, soalnya siapa si yang mau gagal, setiap orang ingin berhasil termasuk orang yang slengean tadi, makanya kita hadapi semampu kita dan dengan sikap yang tenang.
Namun selelah saya pelajari dan lakukan penelitian (mengunakan bahasa yang lebih ilmiah dikit, hehehe) ternyata psikotest bukan perkara yang sulit. Buktinya dari beberapa pengalaman mengikuti psikotest yang saya lakukan, hampir semuanya lolos. Ternyata mengerjakan psikotest tidak sulit kalau kita mengerti teknik dan persiapannya. Dari beberapa orang yang aku amati, ternyata mereka yang sering lolos psikotest bukan orang yang pintar. Melainkan orang yang 'slengean' (apa ya slengean itu? kaya orang yang tidak pedulian lah), cuek dan biasa aja. Justru orang yang memiliki kelebihan akademis (pintar) terkadang sering tidak lolos psikotest.
Saya memang bukan ahli dalam psikologi, karena bukan orang psycologi, saya orang teknik. Namun cerita anak kost menilai bahwa-orang orang yang slengean tersebut memiliki pola pikir sederhana, tidak ribet dan apa adanya. Ketika kita memiliki polapikir akademis (maksudnya mengandalkan logika dan akal kita terlalu dalam) ketika mengerjakan psikotest, maka kita hanya terfokus pada satu hal dan kadang berujung ke tidak tenangan dalam menjawab, karena ragu dalam memilih jawaban dan mengambil keputusan atau sebagainya. Padahal dalam menghadapi psikotes itu sangat di butuhkan ketenangan, kecermatan dan ketepatan waktu, ketika kita tidak memiliki salah satunya maka kita tidak bisa mengerjakan soal psikotest seperti yang di harapkan.
Oleh karena itu, bagi oran orang yang 'pinter' (dalam akademik) jadilah orang yang cuek, santai dan slengean supaya kita bisa mendapatkan 'jiwa'nya dalam menghadapi psikotest. Lalu bagaimana tips menghadapi psikotest? mari simak tips dari cerita anak kost.
1. Tenang
Ketika akan menghadapi psikotest, anda harus tenang. Kalau anda gugup, bingung dan terlalu overacting dalam mempersiapkan psikotest, justru hasilnya akan tidak maksimal. Misalnya, anda belum pernah menghadapi psikotest sebelumnya sehingga anda membeli banyak buku dan kemudian memperlajarinya, padahal besok anda harus mengikuti psikotest. Akhinya anda memaksakan diri untuk belajar dan hal tersebut akan memicu kegelisahan karena akan banyak yang belum anda pelajari.
Kemudian ketenangan juga termasuk di dalamnya adalah harapan. Ketika anda terlelu berhadap agar bisa lolos psikotest, bisa mendapatkan perkerjaaan, anda justru akan merasa terbebani oleh harapan tersebut dan akan mebuat anda terlalu berhati-hati. Ingat orang slengean seperti yang saya bilang tadi? mereka tidak pernah terlalu berharap, mereka ejoy aja dalam menghadapi psikotest makanya mereka sering lulus. Mereka tidak peduli apa yang terjadi nanti (mereka selalu berusaha bahagia saat ini), yang bisa di kerjakan ya di kerjakan. Soal hasil, itu urusan belakanggan. Ada baiknya kita meniru sikap seperti itu, soalnya siapa si yang mau gagal, setiap orang ingin berhasil termasuk orang yang slengean tadi, makanya kita hadapi semampu kita dan dengan sikap yang tenang.
2. Isi Perut
Ini jangan di lupakan, temanku pernah bilang psikotest itu intinya cuma dua, istirahat yang cukup dan makan yang cukup pula. Istirahat di sini maksudnya ya hampir sama dengan ketenangan yang telah di bahas di atas, dengan tenang kita akan memiliki waktu beristirahat yang cukup dan tidak terlalu terbebani.
Sedangkan urusan perut, ini penting karena psikotes menguras energi. Otak kita di paksa bekerja keras, kalau asupan kurang, maka kerja otak juga tidak optimal.
Memang si terlihat sederhana ketika mengerjakan psikotest, namun di sanalah di tuntut kosentrasi karenanya kita butuh asupan energi. Sarapan sebelum berangkat, usahakan perut tidak dalam keadaan kosong. Dan penting juga agar menjaga menu makan malam sebelum psikotest, jangan sampe kita test besok tapi malamnya kita kebanyakan makan sambal, akhirnya kita bisa mengerjakan psikotest di Wc dah, walau wc sumber ide, tapi kita kan ga boleh ngerjain di sana. Heheh, jadi persiapkan juga kesehatan perut kita.
Ini jangan di lupakan, temanku pernah bilang psikotest itu intinya cuma dua, istirahat yang cukup dan makan yang cukup pula. Istirahat di sini maksudnya ya hampir sama dengan ketenangan yang telah di bahas di atas, dengan tenang kita akan memiliki waktu beristirahat yang cukup dan tidak terlalu terbebani.
Sedangkan urusan perut, ini penting karena psikotes menguras energi. Otak kita di paksa bekerja keras, kalau asupan kurang, maka kerja otak juga tidak optimal.
Memang si terlihat sederhana ketika mengerjakan psikotest, namun di sanalah di tuntut kosentrasi karenanya kita butuh asupan energi. Sarapan sebelum berangkat, usahakan perut tidak dalam keadaan kosong. Dan penting juga agar menjaga menu makan malam sebelum psikotest, jangan sampe kita test besok tapi malamnya kita kebanyakan makan sambal, akhirnya kita bisa mengerjakan psikotest di Wc dah, walau wc sumber ide, tapi kita kan ga boleh ngerjain di sana. Heheh, jadi persiapkan juga kesehatan perut kita.
3. Persiapan Peralatan
Peralatan dalam psikotest juga perlu di persiapkan, biasanya adalah pulpen, penghapus, pinsil (2B ataupun HB) dan kemudian rautan (untuk menajamkan pinsil). Pastikan sudah masuk di tas dan dalam keadaan aman, tidak tertindih sehingga pas besok pagi kita gunakan, ternyata patah pinsilnya. Hati-hati, kekurangan hal ini bisa membuat kita gugup dan akhirnya kita kehilangan ketenangan. So pastikan semua peralatan sudah masuk di tas, berkas berkas kalau perlu dipersiapkan juga.
Peralatan dalam psikotest juga perlu di persiapkan, biasanya adalah pulpen, penghapus, pinsil (2B ataupun HB) dan kemudian rautan (untuk menajamkan pinsil). Pastikan sudah masuk di tas dan dalam keadaan aman, tidak tertindih sehingga pas besok pagi kita gunakan, ternyata patah pinsilnya. Hati-hati, kekurangan hal ini bisa membuat kita gugup dan akhirnya kita kehilangan ketenangan. So pastikan semua peralatan sudah masuk di tas, berkas berkas kalau perlu dipersiapkan juga.
4. Cari Tempat yang Nyaman
Wah ini sudah mulai membahas dihari H, kalau point sebelumnya lebih membahas persipaan sebelum psikotest, maka point ini adalah saat ketika akan menghadapi psikotest. Apa si tujuan tempat yang nyaman? ehm, tujuannya anda dapat mengerjakan soal psikotest tanpa ada gangguan.
Hati-hati, tempat yang nyaman bukan berarti dekat dengan teman-teman loh ya, bisa jadi teman teman justru sumber musibah dalam mengerjakan soal. Bisa jadi ia menanyakan sesuatu ketika ujian tengah berlangsung, meminta jawaban kepada anda atau bisa jadi anda sendiri yang justru menggangu teman anda.
Teman juga sumber stres, misalnya ketika mengerjakan kreaplin atau paulin (menjumlahkan angaka yang lebar kertasya seperti kertas koran) ternyata teman anda lebih cepat, anda bisa menjadi grogi dan akhirnya menyebabkan tidak tenangan dalam mengerjakan. Lebih enak memilih tempat bebas dari gangauan, bisa di depan, pojok atau manapun anda merasa nyaman. Pastikan pula anda bisa mendengar instruksi apa yang diberikan oleh si penyelengara psikotest, jangan sampai anda salah mengerjakan, tentu itu akan berakibat fatal.
Wah ini sudah mulai membahas dihari H, kalau point sebelumnya lebih membahas persipaan sebelum psikotest, maka point ini adalah saat ketika akan menghadapi psikotest. Apa si tujuan tempat yang nyaman? ehm, tujuannya anda dapat mengerjakan soal psikotest tanpa ada gangguan.
Hati-hati, tempat yang nyaman bukan berarti dekat dengan teman-teman loh ya, bisa jadi teman teman justru sumber musibah dalam mengerjakan soal. Bisa jadi ia menanyakan sesuatu ketika ujian tengah berlangsung, meminta jawaban kepada anda atau bisa jadi anda sendiri yang justru menggangu teman anda.
Teman juga sumber stres, misalnya ketika mengerjakan kreaplin atau paulin (menjumlahkan angaka yang lebar kertasya seperti kertas koran) ternyata teman anda lebih cepat, anda bisa menjadi grogi dan akhirnya menyebabkan tidak tenangan dalam mengerjakan. Lebih enak memilih tempat bebas dari gangauan, bisa di depan, pojok atau manapun anda merasa nyaman. Pastikan pula anda bisa mendengar instruksi apa yang diberikan oleh si penyelengara psikotest, jangan sampai anda salah mengerjakan, tentu itu akan berakibat fatal.
5. Berdoa
Berdoa adalah hal yang penting karena menyangkut kekuatan X, kekuatan yang tidak kita tau. Bisa jadi anda salah mengerjakan tapi ternyata betul jawaban anda. Atau bisa jadi anda mantap mengerjakan, namun karena anda tidak berdoa akhirnya urutannya keliru dan akhirnya anda tidak lulus. Semua mungkin kalau sudah ada faktor X, makanya pentingnya berdoa agar kita di beri kemudahan dan tentunya ke mujuran (lucky).
Kurang lebih hal di atas yang perlu di lakukan dalam mempersiapkan psikotest, lalu bagaimana tips dalam mengerjakan psikotest? saya sudah bahas di artikel lain. Dalam tips mengerjakan psikotest akan lebih membahas bagaimana cara menjawab soal psikotest dan tentunya tips dan trik di dalamnya.
Karena semua ini base on my experiece, jadi harap maklum karena cerita anak kost membutuhkan waktu untuk menuangkan semua yang ada di otak menjadi tulisan, so jangan lupa untuk mem-boookmark ini karena mungkin anda lupa dimana anda telah membaca, atau anda bisa mengunakan print PDF di bawah ini untuk menyimpan artikel ini. Di samping itu lain waktu saya akan memberikan soal soal-psikotes beserta jawabanya yang pernah saya ingat, semoga bisa membantu kalian dalam mengerjakan psikotest. Trimakasih telah membaca tips menghadapi psikotest.
Berdoa adalah hal yang penting karena menyangkut kekuatan X, kekuatan yang tidak kita tau. Bisa jadi anda salah mengerjakan tapi ternyata betul jawaban anda. Atau bisa jadi anda mantap mengerjakan, namun karena anda tidak berdoa akhirnya urutannya keliru dan akhirnya anda tidak lulus. Semua mungkin kalau sudah ada faktor X, makanya pentingnya berdoa agar kita di beri kemudahan dan tentunya ke mujuran (lucky).
Kurang lebih hal di atas yang perlu di lakukan dalam mempersiapkan psikotest, lalu bagaimana tips dalam mengerjakan psikotest? saya sudah bahas di artikel lain. Dalam tips mengerjakan psikotest akan lebih membahas bagaimana cara menjawab soal psikotest dan tentunya tips dan trik di dalamnya.
Karena semua ini base on my experiece, jadi harap maklum karena cerita anak kost membutuhkan waktu untuk menuangkan semua yang ada di otak menjadi tulisan, so jangan lupa untuk mem-boookmark ini karena mungkin anda lupa dimana anda telah membaca, atau anda bisa mengunakan print PDF di bawah ini untuk menyimpan artikel ini. Di samping itu lain waktu saya akan memberikan soal soal-psikotes beserta jawabanya yang pernah saya ingat, semoga bisa membantu kalian dalam mengerjakan psikotest. Trimakasih telah membaca tips menghadapi psikotest.