Stres Di Kantor !
Tiba-tiba sore hari saat menjelang jam kerja usai dengan mendadak atasan Anda datang sambil membawa tumpukan berkas kepada Anda. "Ali, tolong bikin proposal penawaran secepatnya. Ini semua bahannya. Pelajari dan nanti jam 9 malam, proposal itu sudah ada di meja saya!" katanya. Ini adalah perintah yang Anda harus kerjakan. Tak peduli tiba-tiba atasan Anda jadi lebih mirip seperti kera, atau wanita yang baru Anda kenal membuang jauh-jauh kartu nama Anda karena ingkar janji makan malam, Anda sudah janji dengan anak Anda yang sedang menunggu Anda di rumah di hari ultahnya atau timbunan rasa penat yang mendadak muncul, toh proposal itu harus selesai tepat pada waktunya.
Apa yang kita hadapi di kantor, di rumah, di jalan, terkadang membuat Anda mendadak stres. Tanpilan yang sangat seksi dan menggoda sekretaris atasan yang sejak pagi menjadi hiburan hari ini, mendadak menjadi menyebalkan. Semuanya menyebalkan: Mulai dari komputer, pulpen, kopi, dinding, sepatu, AC, dan sebagainya.
Sebelum stres itu membunuh Anda, kami memberikan 4 jurus pamungkas yang mungkin bisa mengurangi rasa penat dan stres di kantor yang tiba-tiba muncul (tentu saja Anda tak berpikir konyol bahwa kami bisa mengurangi pekerjaan Anda kan ?). Bahkan, membuka sejenak halaman Caninews, dan melupakan sejenak himpitan yang datang tiba-tiba, bisa menjadi obat yang manjur. Tapi
baiklah, inilah empat cara pembunuh stres Anda:
1. BUAT LEHER ANDA RELAKS.
Angkat tangan kiri Anda dan lingkarkan di atas kepala sampai menyentuh kuping kanan. Tarik kepala Anda ke arah kiri menjauhi bahu kanan, lalu tahan. Lakukan untuk sisi lainnya.
2. TEKAN TANGAN ANDA
Satukan telapak tangan Anda , dan tekan jari Anda secara bersamaan sambil menarik nafas.
Kemudian buang nafas ketika mengendurkan tekanan pada jemari Anda. Lakukan ini sebanyak lima atau enam kali.
3. ATUR MAKAN
Jika Anda sedang dalam keadaan stres berat, sebaiknya makanlah makanan yang rendah lemak dan kaya protein seperti ikan. Sebab, percayalah, stres bisa membuat nafsu makan Anda bertambah.
4. BERDIRI SAAT MENERIMA TELEPON
Anda akan meregangkan otot Anda dan bernafas lebih dalam, sehingga mengalirkan darah yang kaya akan oksigen lebih banyak ke otak Anda.
Ketika Anda berpikir bahwa gerakan ini begitu sederhana, cobalah di saat Anda merasa stres. Anda akan terkejut sendiri melihat efektivitas gerakan ini. Kami telah buktikan sendiri -sehingga mendadak, sekretaris yang menyebalkan itu menjadi cantik kembali dan terlihat indah dimata. Hip... hip... hurrraaaa!!!!
Stress di kantor: Kenali dan Kelola
Stress bisa dipicu masalah kecil, seperti bunyi telpon yang terus berdering, peralatan kantor yang sebentar-sebentar rusak, dan sebagainya. Atau lantaran masalah besar, seperti terlalu banyak atau terlalu sedikit pekerjaan, tidak menyukai pekerjaan, kekhawatiran bakal dipecat, atau tidak bisa akur dengan atasan. Umumnya, masalah-masalah besar mudah menyulut stress, sehingga orang menjadi merasa tidak bahagia dan kehilangan produktifitas. Namun stress dalam tingkatan yang tidak terlalu berat justru dapat merangsang orang untuk menjadi kreatif dan banyak akal. Tapi bila beban stress sudah terlalu berat, bukan hanya berdampak pada psikis namun juga pada fisik yang cukup parah.
Oleh karena itu, kenalilah sumber utama yang dapat memicu stres di kantor.
·
- Kewenangan
Banyak studi menunjukkan bahwa pekerja yang merasa mempunyai tanggungjawab yang besar, namun hanya mempunyai sedikit kewenangan dalam pengambilan keputusan, beresiko mengalami masalah pembuluh jantung, dan berbaggai penyakit yang terkait dengan stres.
- Kompetensi
Apakah Anda peduli pada kemampuan Anda untuk selalu tampil prima? Apakah Anda merasa cukup tertantang? Anda merasa tidak aman dengan pekerjaan Anda? Perasaan tidak aman pada perkerjaan adalah pemicu utama stress pada banyak pekerja.
- Kejelasan
Perasaan ketidakpastian pada tugas-tugas, berbagai perubahan, atau ketidakjelasan tujuan perusahaan dapat memicu munculnya stres.
- Komunikasi
Tekanan di tempat kerja sering diakibatkan oleh buruknya komunikasi, yang dapat berujung stress. Ketidakmampuan mengekpresikan kepedulian, frustasi, atau emosi dapat memicu stress.
- Dukungan
Ketiadaan dukungan rekan kerja, akan mempersulit upaya mengatasi masalah-masalah dalam pekerjaan sehingga menyebabkan stres.
- Signifikansi
Bila Anda mengganggap bahwa pekerjaan yang Anda lakukan tidak berharga dan tidak merasa bangga karenanya, Anda akan merasakan tekanan stres.
- Tanggungjawab bertambah
Tambahan tanggungjawab kerja akan menambah tekanan stres.
Nah agar tidak menjadi korban deraan stres, maka Anda perlu mengelola stres di tempat kerja. Anda perlu berbuat sesuatu untuk memperingan tekanan yang bisa memicu stres
1. Temui atasan Anda
Sedikitnya setahun sekali (lebih sering lebih baik), Anda perlu membicarakan kinerja Anda dengan atasan. Sambil mencaritahu kelemahan yang perlu dibenahi dan kekuatan yang perlu dikembangkan, Anda dapat mencari "bocoran" tentang arah kebijakan perusahaan. Selain itu, Anda pun dapat mengkonfirmasikan isu-isu yang mungkin menyebabkan ketidaknayamanan dalam bekerja. Dengan demikian Anda dapat mempersiapakan diri Anda, untuk menghadapi hari-hari mendatang, tanpa terkaget-kaget.
2. Atur waktu sebaik-baiknya
Tinggalkan pekerjaan Anda di kantor, jangan dibawa ke rumah. Bila Anda sering mengorbankan waktu bebas untuk menyelesaikan pekerjaan, tanda-tanda stress adalah ganjaran yang bakal Anda dapatkan. Bila majikan Anda menawarkan jadwal kerja yang fleksibel, manfaatkan kesempatan tersebut dengan menyesuaikan gaya kerja Anda. Misal, datang lebih pagi agar bisa menikmati waktu istirahat siang yang lebih panjang, atau pulang lebih cepat. Manfaatkan wakktu luang tersebut untuk berolahraga atau bersantai.
3. Matikan alat komunikasi
Ponsel dan internet memungkinkan setiap orang untuk dihubungi setiap saat. Namun jangan biarkan teknologi menghapus batas antara waktu Anda dan jam kerja Anda. Tinggalkan ponsel Anda, atau putuskan untuk tidak menerima telepon ketika Anda sedang beristirahat, atau bersantai bersama keluarga. Hindari memeriksa e-mail kerja ketika sedang di rumah.
4. Tahu kapan harus keluar
Bila Anda merasa sangat menderita lantaran didera stress pekerjaan, dan saran di atas tidak berhasil, mungkin sudah saatnya Anda berpikir untuk berganti pekerjaan. Namun Anda harus yakin bahwa masalahnya ada pada perkerjaan atau pada Anda. Sebaiknya, Anda meluangkan waktu untuk mencari pekerjaan sebelum benar-benar mengundurkan diri. Menjadi pengangguran juga dapat menyebabkan stres. Idealnya, Anda telah mendapat pekerjaan baru sebelum mengundurkan diri, meskipun terkadang
sulit terlaksana. Oleh karena itu putuskan, mana yang lebih baik; menjadi pengangguran atau menderita karena pekerjaan.