Sist, dua ribu tiga belas baru berjalan bahkan kurang dari setengah
bulan! tapitapitapi tahun ini terasa ngeri, ngeri karena setiap harinya
diharuskan ada perubahan dan perubahan itulah yang terus
mengejar-ngejar. di satu sisi, kamu memang tidak bisa kemana-mana dan
cuma bisa diam lalu menangis tapi tanyakan lagi apakah dengan menangis
kamu bisa menyelesaikan segala masalah? jadi kamu harus berada di sisi
lain, untuk terus berlari mengejar perubahan dan agar tidak pernah
tersalip. lelah memang, namun selayaknya manusia biasa yang memiliki dua
sisi baik dan buruk hidup juga seperti itu, jadi pilihannya adalah
terus berlari mengejar agar tak tertinggal tapi boleh lah sekali-kali
diam untuk menangis segala macam kebahagiaan kesedihan kekonyolan
kepergian kedatangan bahkan ketertinggalan.
Bagi sebagian orang setiap tahun merupakan pertaruhan, pertaruhan
pada seluruh mimpi harapan cita-cita yang sering banyak disebut orang
resolusi. bagi orang-orang seangkatan aku, 2009, pasti deg-degan pasti
dengan satu resolusi yang sama dengan tujuan mulia, lulus wisuda
membahagiakan orang tua :”) tapi kembali lagi pada kenyataan bisa tidak,
bukan sekedar bisa tidak juga permasalahannya terhenti hanya sampai
disitu, tapi setelah itu bagaimana kelanjutannya.
Kelanjutan itulah yang selalu dipermasalahkan sebagian besar orang,
antara keinginan dan keterbenturan. terbentur bukanlah hanya masalah
sepele seprti waktu dan kondisi, namun idealisme juga dipertaruhkan. tak
usah berat-berat membahas idealisme itu apa, contoh simpel aku punya
cita-cita jadi pramugari dan tidak tersampaikan bukan suatu kebetulan
juga tugas akhir aku mengenai garuda ujungnya setiap kali mau digarap
yang ada malah nulis dan coret-coret gak jelas mengenai pramugari yang
menjadi cita-cita dari kecil masih beruntung kalo ujungnya gak nangis.
Skip bagian cita-citaku-menjadi-pramugari-tapi-tidak-kesampaian, apa
sih mimpi kamu tidak perlu yang besar atau muluk cukup selngkah lebih
maju setelah ini apa? mau tidak mau, itu sudah membuat orang yang kamu
tanyakan berpikir. mari kita survey satu persatu setidaknya dari orang
terdekat, pasti setiap dari mereka langsung menceritakan hal-hal yang
diimpikan seperti bekerja di perusahaan A, B, C, atau akan menjadi
seperti A, B, C. memang, menceritakan impian adalah hal paling mudah
yang akan kamu temui setiap saat pada diri setiap orang, tapi coba
setelah itu kamu tanyakan kalo kamu gagal apa yang kamu lakukan?
Bukannya mau menjatuhkan atau apalah itu artinya, tapi akhir-akhir
ini aku mendapati pertanyaan itu untuk aku sendiri dan jujur aku belum
bisa jawabnya. jadi intinya berikanlah 3 pertanyaan untuk orang yang
kamu sayang yang berada di sekitarmu:
1. setelah ini, apa impian atau rencanamu?
2. kalo itu gagal gimana?
3. segitu aja kamu menyerah, udah usaha dengan cara yang berbeda belum?
dijamin, setelah itu mereka akan selalu mengingatmu dan menyayangimu.
Itulah yang dimaksud dengan berbagi mimpi, selain membagikan harapan
harus siap membagikan segala kenyataan dan kemungkinan. pada dasarnya,
setiap tahun baru pasti setiap orang memiliki harapan baru mengingat
usia yang semakin bertambah, namun tak bisa dipungkiri bahwa kehidupan
baru pun juga terus bermuncula seiring segala sesuatu hal yang baru.
Satu yang kudapati, 2013 akan menjadi tahun #gotogo buat aku. setelah
kegagalan yang kudapati di akhir tahun kemaren, tahun ini saatnya untuk
beraksi mendapati itu semua, pasti. tidak ada yang tidak mungkin di
dunia ini, because impossible have a meaning that i’m possible.
sama dengan kamu, aku tidak menyukai tahun 2013 tahun dimana dipenuhi
oleh target mimpi harapan ketergantungan kehidupan, jadi langkahmu
telah dimulai dalam 14 hari ini dan sampai jumpa di akhir tahun ini :)
*kelakarku, salah satu impianku menikah di tahun ini 13.11.13 pukul 12.13, tunggu undangannya ya :