Suasana kantor masih sepi -ya iyalah saya datangnya 1 jam sebelum jam kantor- tidak ada apa-apa untuk dipakai berbagi, yah sekedar perbincangan singkat pun tidak, akhirnya saya masuk ke ruangan kantor, duduk manis dan membuka notebook yang selalu menjadi pengawal saya didunia maya. saya utak atik dari facebook, twitter, akun yahoo dan yang terakhir blog ini -sekedar informasi, silakan join bareng saya di blog ini ya teman2 :)- wah ada satu kerinduan mendalam untuk menuliskannya lagi, tapi saya mulai bingung, darimana dan apa yang harus saya mulai. Terkadang hidup ya seperti ini, Tuhan memberi kesempatan yang sangat banyak untuk kita jalani, kesempatan jadi artis, kesempatan jadi pengusaha, kesempatan jadi orang baik-baik, kesempatan jadi istri orang kaya, kesempatan jadi suami janda muda (hahaha semakin nglantur).
Yah pokoknya kesempatanlah, ada kesempatan yang baik ada yang tidak, tapi perlu diingat satu hal, Tuhan selalu memberi kesempatan yang baik, tidak pernah kesempatan buruk IA berikan, sekarang tinggal bagaimana kita memilihnya, apakah kesempatan baik yang kita pilih ataukah kesempatan buruk yang kita pilih.
Satu malam yang lalu, saya berbincang-bincang dengan seorang teman saya, pada waktu itu topik pembicaraan kita hanya seputar bahasa inggris, dan ia bertanya "Kamu belajar bahasa inggris kursus atau apa?" kebetulan ia bertanya demikian karena melihat saya sedang chatting dengan seorang dari luar negri dan menggunakan bahasa inggris tanpa membuka kamus. Saya menjawab saya bisa dengan sendirinya karena sering mendengar saja. Kemudian luaslah pembicaraan kami, dia bercerita bahwa dulu dia memiliki banyak kesempatan untuk bisa menggunakan banyak bahasa, tapi dia tidak pernah berfikir untuk mempergunakan kesempatan itu karena ia berfikir itu tidak begitu penting, dan kemudian ia juga berkata
"Saya menyesal dulu saya juga banyak kesempatan untuk kursus musik dan pasti sekarang saya sudah bisa main musik".
Dia berbicara demikian juga lantaran sering melihat saya bermain musik. Wah begitu banyak kata menyesal yang keluar dari mulutnya, ketika mendengar saya hanya tersenyum saja, pada saat seperti itu saya merasa bersyukur karena saya adalah orang yang senang dengan namanya kesempatan, setiap ada kesempatan pasti saya ambil -bukan kemaruk atau rakus lho, walaupun beti sih beda-beda tipis!hihihi-
Tapi teman, cobalah kalian fikirkan, mungkin betapa beruntungnya teman saya itu jika menjadi saya, tapi tidak selamanya seperti itu, orang seperti saya dan mungkin anda yang membaca blog ini pun (yang suka dengan namanya kesempatan) pasti pernah menyesal juga karena keseringan mengambil yang namanya kesempatan. Hahaha ayo ngaku :D
Makanya saya bilang tidak semua kesempatan itu baik adanya, tinggal pintar-pintarnya kita aja memilah mana kesempatan yang baik dan mana kesempatan yang tidak baik. Ketika kita diperhadapkan dengan kesempatan belajarlah untuk bertanya pada Tuhan, apakah itu kesempatan untuk kita yang dianugerahkan Tuhan ataukah bukan. Terima kasih untuk meluangkan waktu anda-anda semua untuk membaca tulisan saya ini yang mungkin sekarang belum ada efeknya hehehe. Keep spirit!!!
Tapi teman, cobalah kalian fikirkan, mungkin betapa beruntungnya teman saya itu jika menjadi saya, tapi tidak selamanya seperti itu, orang seperti saya dan mungkin anda yang membaca blog ini pun (yang suka dengan namanya kesempatan) pasti pernah menyesal juga karena keseringan mengambil yang namanya kesempatan. Hahaha ayo ngaku :D
Makanya saya bilang tidak semua kesempatan itu baik adanya, tinggal pintar-pintarnya kita aja memilah mana kesempatan yang baik dan mana kesempatan yang tidak baik. Ketika kita diperhadapkan dengan kesempatan belajarlah untuk bertanya pada Tuhan, apakah itu kesempatan untuk kita yang dianugerahkan Tuhan ataukah bukan. Terima kasih untuk meluangkan waktu anda-anda semua untuk membaca tulisan saya ini yang mungkin sekarang belum ada efeknya hehehe. Keep spirit!!!