Hidup itu, seperti ngantri bensin...alasannya, jika ada dua pom terkadang kita akan memilih antrian di pom yang pendek antriannya, tapi nyatanya jalur yg pendek antriannya bisa lebih lama ngantrinya ketimbang yang panjang. Gak percaya? coba aja ngantri pom bensin di Pontianak :P hahaha -just kidding- yah sebenarnya banyak faktor, bisa aja tiba-tiba mesin yang satu macet, atau tiba-tiba pegawainya ganti shift sementara. Nah, dalam kehidupan kita juga demikian, kita cenderung memilih kesempatan demi kesempatan yang mudah untuk kita kerjakan, contohnya mau cari kerjaan yang gampang, yang banyak uang yang nyaman, yah mana ada yang kayak begitu, namanya kerja ya harus rela capek dan bayar harga. Terkadang kita memilih jalan singkat untuk meraih apa yang kita inginkan, tapi sebagian besar hal tersebut akan membuat kita justru semakin lama mencapai apa yang kita inginkan, bahkan tidak banyak kita akan mendapatkan orang-orang yang mendekam di hotel prodeo karena alasan tersebut. Suka tidak suka, jalanilah kehidupan ini dengan normalnya dan berusaha dan andalkan Tuhan, maka hasil yang kita dapatkan sempurna :)
Hidup itu, layaknya main Solitaire...siapa yang tidak pernah main game ini? Jika kita punya seperangkat PC, pasti selalu ada game yang satu ini, di icon Games, cari aja pasti ketemu. Alasannya? Anda tahu, arti dari game ini sesungguhnya bisa diartikan "kesabaran", pada zaman tradisi lama di Jerman atau Skandinavia mereka menggunakan "kesabaran" sebagai panduan untuk mendapatkan apa yang ditawarkan sebagai keberuntungan (tapi saya lebih suka menyebutnya kasih karunia) -cari aja di mbah google kalau info yang ini- disisi lain, ada bagian dari game ini yang meminta kita untuk memilih, apakah mau bermain dengan single card atau three card, bagian tersulitnya adalah kita memainkan three card. Saya lupa nih nama permainannya kalau bukan di software, main remi atau apa gitu ya, pokoknya teman-teman pasti pada tahu kan yang namanya Solitaire? Nah, hidup kita sama seperti permainan itu, satu demi satu kartu dibuka untuk mengetahui apakah kita akan memenangkan pertandingan atau tidak. Dan ada beberapa tumpuk kartu yang akan dibuka, jika kita salah memilih membuka tumpukan kartu, tidak jarang kita akan menekan F2 untuk mengganti permainan. Hidup kita ini seperti tumpukan kartu teman, jika kita salah memilih membuka kartu (dalam hal ini, salah mengambil kesempatan) untuk mencapai kesuksesan kita, bisa-bisa hidup kita kacau balau, karena bedanya dengan game ini, hidup kita tidak bisa diulang kembali dengan menekan F2 hahaha...Apapun bentuknya, sekali lagi harus ada kesabaran kita dalam memilih sesuatu, apakah itu tawaran-tawaran, dan disamping itu peran serta Tuhan juga tidak bisa dilupakan, Tuhan yang menjadikan hati kita sabar, benar? :)
Hidup itu, mirip seperti menunggu lampu merah jadi lampu hijau...alasannya, ada saat dimana kita harus menunggu untuk sampai ke tujuan tertentu, jika kita tidak bisa menunggu, ada beberapa hal yang terjadi, paling mungkin adalah kecelakaan, yang kedua dimaki orang, yang ketiga ditangkap polisi, yang keempat didenda, yang kelima tidak pernah sampai-sampai pada tujuan. Paling parah kalau sudah kecelakaan, dimaki-maki orang dan tidak ditolong, eh gak lama datang polisi, ke kantor polisi diinterogasi akhirnya ketahuan salah dan didenda (berlaku untuk kecelakaan yang tidak merenggut nyawa, ya iyalah kalau merenggut nyawa apanya yang mau ditanya, mau didenda? Nah tapi berlaku untuk opsi yang kelima, tidak pernah sampai pada tujuan). Teman, hidup kita bukan mainan yang dengan mudahnya kita jalani, memang hidup ini terkadang ada tanjakan yang mengharuskan kita mengeluarkan tenaga ekstra untuk mencapai tujuan, tapi jika kita menghadapinya dengan penuh semangat, itu tidak akan menjadi halangan. Ataupun lagi-lagi kita harus belajar bersabar untuk mencapai tujuan kita, yakinlah untuk hal ini Tuhan pun ikut andil, Tuhan melihat setiap usaha kita bahkan ketika kita bersabar menunggu lampu hijau dalam makna konotasi atau makna sebenarnya :D
Bagaimana kita menjalani hidup kita, berdampak pada kebahagiaan kita kelak, jabatan kita kelak, anak cucu kita kelak dan sadarkah kita sebegitu besarnya pengaruh satu orang di dunia ini? Pengaruh saya, kamu, dia, dan mereka. Jika kita menjalani hidup kita dengan usaha maksimal, kesabaran, semangat dan mengandalkan Tuhan, yakin semua yang kita jalani tidak sia-sia walaupun akan ada tantangan menghadang.
Hidup itu, layaknya main Solitaire...siapa yang tidak pernah main game ini? Jika kita punya seperangkat PC, pasti selalu ada game yang satu ini, di icon Games, cari aja pasti ketemu. Alasannya? Anda tahu, arti dari game ini sesungguhnya bisa diartikan "kesabaran", pada zaman tradisi lama di Jerman atau Skandinavia mereka menggunakan "kesabaran" sebagai panduan untuk mendapatkan apa yang ditawarkan sebagai keberuntungan (tapi saya lebih suka menyebutnya kasih karunia) -cari aja di mbah google kalau info yang ini- disisi lain, ada bagian dari game ini yang meminta kita untuk memilih, apakah mau bermain dengan single card atau three card, bagian tersulitnya adalah kita memainkan three card. Saya lupa nih nama permainannya kalau bukan di software, main remi atau apa gitu ya, pokoknya teman-teman pasti pada tahu kan yang namanya Solitaire? Nah, hidup kita sama seperti permainan itu, satu demi satu kartu dibuka untuk mengetahui apakah kita akan memenangkan pertandingan atau tidak. Dan ada beberapa tumpuk kartu yang akan dibuka, jika kita salah memilih membuka tumpukan kartu, tidak jarang kita akan menekan F2 untuk mengganti permainan. Hidup kita ini seperti tumpukan kartu teman, jika kita salah memilih membuka kartu (dalam hal ini, salah mengambil kesempatan) untuk mencapai kesuksesan kita, bisa-bisa hidup kita kacau balau, karena bedanya dengan game ini, hidup kita tidak bisa diulang kembali dengan menekan F2 hahaha...Apapun bentuknya, sekali lagi harus ada kesabaran kita dalam memilih sesuatu, apakah itu tawaran-tawaran, dan disamping itu peran serta Tuhan juga tidak bisa dilupakan, Tuhan yang menjadikan hati kita sabar, benar? :)
Hidup itu, mirip seperti menunggu lampu merah jadi lampu hijau...alasannya, ada saat dimana kita harus menunggu untuk sampai ke tujuan tertentu, jika kita tidak bisa menunggu, ada beberapa hal yang terjadi, paling mungkin adalah kecelakaan, yang kedua dimaki orang, yang ketiga ditangkap polisi, yang keempat didenda, yang kelima tidak pernah sampai-sampai pada tujuan. Paling parah kalau sudah kecelakaan, dimaki-maki orang dan tidak ditolong, eh gak lama datang polisi, ke kantor polisi diinterogasi akhirnya ketahuan salah dan didenda (berlaku untuk kecelakaan yang tidak merenggut nyawa, ya iyalah kalau merenggut nyawa apanya yang mau ditanya, mau didenda? Nah tapi berlaku untuk opsi yang kelima, tidak pernah sampai pada tujuan). Teman, hidup kita bukan mainan yang dengan mudahnya kita jalani, memang hidup ini terkadang ada tanjakan yang mengharuskan kita mengeluarkan tenaga ekstra untuk mencapai tujuan, tapi jika kita menghadapinya dengan penuh semangat, itu tidak akan menjadi halangan. Ataupun lagi-lagi kita harus belajar bersabar untuk mencapai tujuan kita, yakinlah untuk hal ini Tuhan pun ikut andil, Tuhan melihat setiap usaha kita bahkan ketika kita bersabar menunggu lampu hijau dalam makna konotasi atau makna sebenarnya :D
Bagaimana kita menjalani hidup kita, berdampak pada kebahagiaan kita kelak, jabatan kita kelak, anak cucu kita kelak dan sadarkah kita sebegitu besarnya pengaruh satu orang di dunia ini? Pengaruh saya, kamu, dia, dan mereka. Jika kita menjalani hidup kita dengan usaha maksimal, kesabaran, semangat dan mengandalkan Tuhan, yakin semua yang kita jalani tidak sia-sia walaupun akan ada tantangan menghadang.